Wawan Warga Lebak menderita Cerebral palsy

dr puskesmas Cipeundeuy tengah memeriksa Wawan


MediaIBS_Malingping_Setelah selama kurang lebih satu Bulan menderita sakit panas dan bahkan sempat kejang kejang, Wawan (13) anak semata wayang pasangan suami isteri Suhari dan Juni Penghuni gubuk reod, warga kampung Cikaraton Desa Sumberwaras Kecamatan Malingping Lebak Banten akhirnya ditangani oleh Puskesmas Cipeundeuy Malingping-lebak,selang satu hari setelah Beberapa warga setempat memberitahukannya.

"Saya mendapat laporan dari warga, bahwa di Kp. Cikaraton Ds Sumberwaras ada pasien miskin (wawan 13) yang sudah lama menderita sakit,
dan sayapun langsung menurunkan dokter dan perawat untuk menanganinya dan langsung datang ke rumahnya" kata Wahyu, kepala puskesmas Cipeundeuy Senin 15/06.
berdasarkan hasil pemeriksaan, team medis kami ,, lanjut Wahyu ternyata wawan menderita Cerebral palsy (kelumpuhan pada syaraf otak),,, untuk itu saya selaku kepala Puskesmas Cipeundeuy berjanji akan terus memantau perkembangan kesehatan Wawan," Tukas Wahyu,
Ditemui dirumahnya Suhari mengaku senang sekaligus dia sangat Berharap agar anaknya ditangani dengan serius"

"Saya sangat senang karena ternyata masih banyak orang yang perhatian sama saya, bahkan tadi pagi pun ada relawan dari pergerakan perempuan Selatan yang menengok saya kesini,,
Harapan saya semoga saja bapak dan ibu dokter dari Puskesmas ini memantau dan terus menangani anak saya sampai anak saya sembuh" kata Suhari.

Suhari dan keluarga dgn Relawan pergerakan perempuan selatan
Cerebral palsy (CP) adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan sekelompok gangguan yang mempengaruhi gerak, keseimbangan dan postur tubuh disebabkan oleh cedera otak atau kurangnya asupan oksigen ke otak saat proses kelahiran, sehingga mengakibatkan perkembangan abnormal pada kendali otot dan gerakan.
CP biasanya berkembang pada usia 2 atau 3 tahun dan ini merupakan gangguan otak nonprogressive, berarti kerusakan otak tidak terus memburuk sepanjang hidup. Namun, gejala akibat kerusakan otak sering mengalami perubahan dari waktu ke waktu, kadangkala menjadi lebih baik dan kadangkala semakin parah.
Masih banyak yang belum mengetahui tentang penyebab gangguan ini, namun bukti yang mendukung teori bahwa infeksi, cedera pada saat kelahiran, dan buruknya suplai oksigen ke otak sebelum, selama, dan segera setelah hasil kelahiran adalah faktor umum.(smy)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi 'Smackdown' Mahasiswa di Tangerang Diminta Bertanggung Jawab

Bertemu dan Meminta Maaf ke Kakek Suhud, Baim Wong: Dia Orang Baik, Terutama Ibadahnya

Puluhan Juta Raib Gegara Ingin Jadi PNS Lewat Jalur Belakang di Lebak, Penipuan Apa Suap?