PEMUDA DAN MAHASISWA CILANGKAHAN TAGIH JANJI RANO
LEBAK (BANSELnews) - Perjalanan Gubernur Banten Rano Karno untuk menghadiri Upacara Adat Seren Taun di Cisungsang, Kabupaten Lebak, tidak berjalan mulus. Iring-iringan mobil dinas gubernur dan para pejabat Pemprov Banten tiba-tiba dicegat puluhan orang saat masih dalam perjalanan, Sabtu (5/9/2015) petang.
Insiden tersebut terjadi menjelang waktu
salat magrib sekitar pukul 17.35 WIB, tepatnya di Kampung Cimangpang,
Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak. Puluhan orang tiba-tiba
menghadang dan menyerang iring-iringan mobil para pejabat Banten.
Puluhan orang itu bahkan sempat melempari
batu ke arah mobil. Informasi yang diterima , ada sekitar dua
mobil yang mengalami kerusakan akibat ditimpuki batu, yaitu mobil dinas
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Nurhanna dan kendaraan dinas
perhubungan. Mobil dinas gubernur pun dikabarkan kena timpukan batu.
Namun aksi penghadangan itu tidak
berlangsung lama, kurang dari 10 menit, iring-iringan mobil pejabat
Pemprov Banten berhasil lolos dari kepungan.
Sementara diketahui, puluhan orang pemuda
dan warga yang melakukan aksi penghadangan itu mengaku warga Lebak
Selatan yang menamakan dirinya Aliansi Pemuda Peduli Cilangkahan. Dalam
aksinya itu, mereka ingin menuntut komitmen Rano Karno untuk menjalankan
Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pembatasan Angkutan Lebih
Barang.
“Diterbitkannya pergub larangan pada bulan Februari 2015 lalu yang disertai pemasangan portal serta statment
tegas Rano untuk siap memberikan sanksi kepada pengusaha yang nakal,
pada implementasinya masih jauh dari harapan,” kata Erot Rohman,
koordinator dalam aksi tersebut.
Menurut Erot, Gubernur Rano Karno dinilai
terkesan tutup mata atas kebijakan tersebut, karena masih banyak mobil
overtonase yang melintas dan sudah menyalahi pergub. “Ini sudah jelas
merugikan masyarakat. Kesehatan masyarakatpun terganggu akibat jalan
yang berdebu,” tambahnya.
Mereka bahkan menuntut Rano Karno agar mundur dari jabatan Gubernur Banten apabila tidak dapat melindungi aspirasi masyarakat Banten Selatan (nmc/smy)
Komentar
Posting Komentar