Untuk Distribusikan Raskin, Tahun Ini Pemprov Banten Anggarkan Rp10,2 Miliar
SERANG (BANSELnews) -Pemerintah Provinsi
Banten menganggarkan Rp10,2 miliar untuk membantu pendistribusian beras untuk
warga miskin pada tahun 2016 di tujuh kabupaten dan kota.
jumlah ini meningkat Rp3 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 lalu yang hanya sekitar Rp 7,2 miliar.
jumlah ini meningkat Rp3 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 lalu yang hanya sekitar Rp 7,2 miliar.
"Anggaran dari provinsi tahun ini Rp10,2 miliar untuk distribusi
raskin. Lebih besar dari tahun lalu,” kata Gubernur Banten Rano Karno saat
melaunching Penyaluran dan Sosialisasi Program Raskin serta Bantuan Keuangan untuk
Operasional Raskin di Pendopo Gubernur KP3B Serang, Selasa (26/01).
Menurut Gubernur, bantuan keuangan kepada pemerintah kabupaten dan kota
untuk distribusi beras bagi rumah tangga miskin dalam operasional dan biaya
angkutan distribusi raskin dari titik distribusi ke rumah tangga sasaran dan
penerima manfaat.
"Dengan adanya bantuan oeprasional keuangan kepada daerah
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta tersalurkan
raskin di banten mencapai 100%. Tahun 2015 lalu realisasi penyaluran meningkat
menjadi 96,46 persen dari alokasi PAGU 94.712.040 kg," kata Gubernur.
Menurutnya, pemerintah memberikan bantuan subsidi beras melalui program
raskin tidak hanya terhadap masyarakat yang sangat miskin, tetapi juga
masyarakat yang hampir miskin. Untuk tahun 2016 ini jumlah RTS yang akan
diberikan bantuan subsidi beras ditetapkan sebanyak 526.178 RTS dengan alokasi
PAGU 94.712.060 kg.
“Kita sadari bahwa raskin adalah beras yang disubsidi pemerintah untuk
masyarakat kita yang dinilai miskin. Oleh karena itu parat RTS-PM memiliki hak
untuk mengambil sikap dan menyatakan keberatannya jika raskin yang diterimanya
dinilai tidak sesuai,” jelasnya.
Gubernur berharap program raskin/rastra tahun ini dapat terdistribusi
kepada RTS penerima manfaatnya sehingga benar-benar dapat membantu mengurangi
beban hiaya hidup sehari-hari masyarakat miskin atas kebutuhan pangan.
“Terima kasih kepad seluruh tim koordinasi raskin provinsi dan
kabupaten/kota yang telah bahu-membahu berasma perum bulog untuk melaksanakan
program raskin diwilayahnya masing-masing. Saya pun mengharapkan agar segera
terbentuk perum bulog divisi regional banten tersendiri yang terpisah dengan
DKI Jakarta. Hal ini untuk lebih mengoptimalkan peran dan fungsi bulog terutama
dalam hal penyaluran raskin dan penyerapan hasil produksi padi/gabah di banten,”
imbuhnya.(hms/smy)
Komentar
Posting Komentar