Akibat Tertimpa Tembok, Satu Siswa SMP di Lebak Tewas
Sekolah Ambruk (ilustrasi) |
LEBAK, (BANSELnews) -
Rizky (14), siswa kelas 8 di SMP Negeri 1 Kalanganyar, Kecamatan
Kalanganyar, Kabupaten Lebak, tewas di sekolahnya. Rizki tewas
mengenaskan, akibat tertimpa tembok bangunan bekas tempat air wudhu di
sekolahnya.
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa robohnya bangunan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat sedang memasuki jam istirahat.
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa robohnya bangunan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat sedang memasuki jam istirahat.
"Waktu itu Rizky dengan dua orang
temannya mau mencari cecak. Saat mencari cecak di sekitar belakang
sekolah yang berdekatan dengan gedung sekolah, dia bergelantungan ke
tembok yang sudah rapuh. Saat bergelantungan di tembok, tembok itu roboh
dan menimpa badannya," ujar Angga, warga di sekitar sekolah, Rabu (7/10/2015).
Menurutnya, tembok bangunan bekas tersebut audah lapuk dan sudah tidak digunakan lagi oleh sekolah. Tidak hanya bangunan itu saja, kondisi bangunan lain di sekolah tersebut juga banyak yang membahayakan siswanya karena sudah lama tidak diperbaiki.
Menurutnya, tembok bangunan bekas tersebut audah lapuk dan sudah tidak digunakan lagi oleh sekolah. Tidak hanya bangunan itu saja, kondisi bangunan lain di sekolah tersebut juga banyak yang membahayakan siswanya karena sudah lama tidak diperbaiki.
"Sebenarnya dibeberapa titik bangunan
sekolah di SMPN I Kalanganyar ini yang masih dipakai sudah tidak layak
untuk ditempati. Bahkan kayu kuda-kuda penahan atap genteng saja sudah
harus perbaiki. Karena kemungkinan atap salah satu ruangan kelas bisa
ambruk," terang Angga.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Chandra Babega yang ditemui dilokasi mengatakan, pihaknya masih akan terus mendalami peristiwa tersebut. Diakui David, korban tewas akibat tertimpa tembok yang berbobot sekitar 200 kilogram.
"Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong," katanya.Sementara, Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Chandra Babega yang ditemui dilokasi mengatakan, pihaknya masih akan terus mendalami peristiwa tersebut. Diakui David, korban tewas akibat tertimpa tembok yang berbobot sekitar 200 kilogram.
Ia menambahkan, seharusnya bangunan yang sudah tidak dipungsikan dan kondisinya sudah rapuh dirobohkan agar tidak terjadi korban kembali.
"Soal peristiwa ini sementara kita melihat murni kecelakaan. Tapi kita masih akan mendalami apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan," pungkasnya.(newsmedia/smy)
Komentar
Posting Komentar