Tidak Taati Pergub, Ketua Dewan Sebut Pengusaha Tak Beretika
jalan yang baru dibangun di Lebak Selatan retak, yang diduga akibat kendaraan berat |
SERANG (BANSELnews) - Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah angkat bicara terkait maraknya kendaraan yang muatannya melebihi kapasitas dijalur jalan lebak selatan, dalam hal ini Asep mempertanyakan kepedulian semua pihak, dari mulai pengusaha hingga para pemangku jabatan di provinsi Banten.
"Segala sesuatu itu harus ada kepedulian, baik dari
pengusaha, pemangku jabatan, stake holder, penyelenggara pemerintah
daerah, kepeduliannya apa?
Pengusaha harus punya sikap yang baik, Ooo, ini tonasenya berat nih, coba donk kendaraannya juga disesuaikan" Ungkap Asep saat dijumpai Selasa 6/10/2015.
Pengusaha harus punya sikap yang baik, Ooo, ini tonasenya berat nih, coba donk kendaraannya juga disesuaikan" Ungkap Asep saat dijumpai Selasa 6/10/2015.
Asep pun mengakui adanya Pergub No 8 tahun 2015 tentang
pembantasan angkutan muatan lebih barang, namun menurut Asep tanpa
adanya kesadaran dari para pengusaha, aturan tersebut implementasinya
tidak akan maksimal, karena team terpadu penjaga portal tidak mungkin
bisa memantau setiap saat.
"Peraturannya kan ada , cuma nggak bisa dipantau setiap saat" tambahnya.
Dengan kondisi ini menurut Asep, sebesar apapun anggaran
pengawasan yang digelontorkan untuk biaya pengawasan dan penertiban
kendaraan overtonase, tidak akan berhasil tanpa adanya kesadaran dari
para pengusaha.
"Anggaran ditekankan sebesar apapun, kalau misalnya si
pengusaha tidak punya awere, tidak punya kepedulian, tidak punya etika,
ya gugur" terang Asep.
Diketahui Djalur jalan Lebak selatan seiring dengan pembangunan jalan, marak kendaraan overtonase milik para pengusaha yang diduga menjadi penyebab utama kerusakan jalan. (poros.id/smy)
Komentar
Posting Komentar