Dukungan PDI P ke Rano Menguat, Ketua DPD Tidak Berani Nyatakan Dukungan

Foto Net

SERANG, (BANSELNEWS) - Dukungan bagi bakal calon gubernur Banten periode 2017-2022, Rano Karno dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Banten menguat. Hal tersebut terbukti dari berkumpulnya seluruh ketua DPC PDI P se-Banten di salah satu Hotel di Tangerang beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut seluruh DPC memberikan masukan kepada Rano Karno terkait pendampingnya pada perhelatan Pilgub Banten 2017 mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD PDI P Banten, Sukira, membenarkan jika pertemuan para Ketua DPC se Banten tersebut berkaitan dengan perasoalan wakil pendamping Rano Karno jika di usung PDI P pada Pilgub yang sebentar lagi akan digelar. Ia menuturkan, sampai saat ini belum ada kputusan terkait dukungan PDI P.

"Saya tidak berani menyebutkan dukungan PDI P pada siapa. Karena kewenangannya berada di DPP," kata Sukira pada Wartawan. Kamis, (7/4/2016)

Selain itu, dirinya mewajarkan jika nanti dukungan jatuh pada RK. Sebab, Rano Karno adalah Incumbent dan termasuk kader terbaik PDI P.  Kemudian, jika RK diusung PDI P, maka pihaknya tidak akan memilih wakil atau pendampingnya karena harus disesuaikan dengan kecocokan Rano Karno sendiri dalam menjalankan visi dan misinya nanti.

"Mengenai bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi RK. Bisa jadi bukan berasal dari internal dan bukan juga kandidat yang saat ini telah mendaftarbdi PDI P yakni Pak Jaman dan Pak ATN," tuturnya

Lanjut Sukira, terkait dengan wakil harus membawa partai minimal yang mwniliki minimal 2 kursi agar dapat melengkapi persyaratan partai. 

"Saat ini ada 7 kandidat yang mendaftar di PDI P dan sudah dilakukan test and propertise kecuali pak Eden," katanya. (Smy)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi 'Smackdown' Mahasiswa di Tangerang Diminta Bertanggung Jawab

Bertemu dan Meminta Maaf ke Kakek Suhud, Baim Wong: Dia Orang Baik, Terutama Ibadahnya

Puluhan Juta Raib Gegara Ingin Jadi PNS Lewat Jalur Belakang di Lebak, Penipuan Apa Suap?